Rabu, 01 Januari 2014

Happiness will be come



Aku tidak pernah berharap lebih dari dirimu ataupun meminta dirimu menjadi seorang pujangga yang pandai merangkai kata-kata indah yang selalu dapat menenangkan hatiku.
Satu yang aku inginkan hanyalah dirimu yang hadir disetiap hari-hari ku yang sepi ini, entah karena lelucon yang sering kau lontarkan padaku ataukah karena engkau seseorang yang periang yang dapat membuatku nyaman berada disisimu, entahlah. Aku tak perlu banyak berangan-angan tentang dirimu bahwa dirimu dapat menjadi seperti yang ku inginkan karena itu semua hanya dapat menambah bebanku. Untuk berharap bertemu kamu saja aku mulai tidak sanggup lagi karena begitu sibuk dirimu akan urusanmu yang tidak dapat kau tinggalkan walau hanya satu jam saja bertemu diriku. Semua pertemuan kita terkadang lebih sering terhalang oleh hal-hal yang membuat dirimu senang sendiri tanpa memikirkan diriku. Seperti acara-acara dengan keluarga kamu, hobby mu, urusan kuliah mu, ataupun urusan yang tidak penting kau lakukan juga.
Oh My Godnes , terkadang diriku butuh teman untuk ku jadikan bintang dihatiku.
aku percaya kebahagiaan itu akan datang dan menghampiri diriku tetapi kapan Engkau dan waktu mempertemukan kebahagiaan itu untuk diriku dan dirinya ??
Sekarang kebahagiaan itu adalah harapan kami,
lalu kerinduan adalah teman kami,
dan kebersamaan adalah impian kami,
yang terakhir kesetiaan adalah jiwa kami.
Kapan hari-hari indah itu berujung pada aku dan dirimu ? Mungkin aku bukanlah seorang Olive yang sanggup setia, dan menemani si Popeye yang selalu pergi dan entah kapan Popeye kembali. Aku hanyalah wanita yang berusaha tegar, kuat, dan berdikari. Tetapi bukan karena usaha ku yang dapat membuat diriku bertahan dengan dirimu hanya karena masa depan yang telah kita tata rapi untuk kita berdua dan anak cucu kita nanti. Bukan karena uang ataupun harta semata, aku bertahan untuk dirimu. Kebahagiaan ku tidak dapat dibayar oleh uang kamu yang berlimpah ruah tetapi kebahagiaan ku, ya hanya dirimu yang dapat menemani diriku disini..
Maaf jika aku terlalu banyak mengeluh karena inilah perasaan diriku yang sesungguhnya.
andaikan bantal, guling, selimut, malam, hingga tembok dapat berbicara mungkin ia akan menceritakan kenyataan yang aku rasa selama ini terhadap dirimu. Sayangnya mereka yang dapat menjadi saksi, saksi bisu atas kepiluan yang tidak dapat terungkap.
Banyak orang yang terkadang memperhatikan ku karena kesedihan diriku yang tak kunjung reda.
tetapi aku hanya menjawab dengan senyuman pilu yang tertahan airmata.
mungkin dirimu mengetahui apa yang aku lakukan selama tidak ada dirimu tetapi itu semua tidak mengurangi rasa sayang dan cintaku padamu. trust me ... !!! all happiness will arrive in due course.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar